KKN ANGKATAN 58 KELOMPOK 30 LAKUKAN SOSIALISASI SEKOLAH RAMAH ANAK ANTI KEKERASAN DAN BULLYING DI MI NU DESA ROWOLAKU KAJEN KAB. PEKALONGAN

Pekalongan (08/03/2024)- Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan 58 Kelompok 30 lakukan sosialisasi Sekolah Ramah Anak (SRA) anti kekerasan dan bullying di MI NU Desa Rowolaku Kajen Kabupaten Pekalongan.
Kegiatan sosialisasi yang dilakukan mahasiswa KKN Angkatan 58 kelompok 30 ini merupakan sosialisasi edukasi anti kekerasan dan bullying kepada anak-anak kelas 4 dan 5 di MI NU desa Rowolaku. Adapun, pelaksanaannya pada hari Jum’at, 8 Maret 2024 pukul 08.00-10.00 WIB di ruang kelas 4 MI NU desa Rowolaku. Kurang lebih sebanyak 50 siswa turut hadir dalam kegiatan sosialisasi ini.
Dalam pelaksanaan sosialisasi ini mahasiswa KKN membaginya menjadi enam kegiatan. Pertama pembukaan, menonton video tentang perundungan (bullying), games cerdas cermat anti bullying, pembagian snack ringan, penulisan harapan, dan dokumentasi. Selama runtutan kegiatan tersebut terlihat antusias dan semangat siswa-siswi yang turut serta mewarnai kegiatan. Siswa-siswi terlihat aktif menjawab pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa KKN sebagai bentuk feedback setelah menonton tayangan video.
Alvin Nur Hidayat selaku ketua koordinator KKN desa Rowolaku menyampaikan bahwa tujuan diadakan sosialisasi anti kekerasan dan Bullying ini yaitu “Kita turut serta mendukung dan merespon adanya program sekolah ramah anak yang digagas oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) dimana tujuannya agar kita sebagai mahasiswa turut berkontribusi mencegah tindakan kekerasan dan bullying yang masih ada tetapi tidak disadari bersama di lingkup sekolah Dasar atau MI”
“Kegiatan ini diharapkan mampu mencegah kejadian putus sekolah dan membantu mengedukasi anak-anak untuk saling menghargai serta menghormati agar anak-anak memperoleh tontonan edukasi yang layak” ujar Alvin Nur Hidayat menyampaikan harapan setelah kegiatan ini berlangsung.
Hal menarik yang dilakukan selama sosialisasi disampaikan oleh Amma Chorida Adila selaku anggota mahasiswa KKN kelompok 30 bahwa “Selama sosialisasi di MI NU Rowolaku kita tidak lupa menyelipkan keterhubungan bullying atau anti kekerasan dengan dalil Al-Qur’an, terutama mahasiswa UIN K.H Abdurrahman Wahid harus mampu membawa keberlangsungan kegiatan KKN dengan nilai-nilai Islam. Dengan demikian selain menjalankan program kerja kita dapat mengenalkan Islam sebagai Rahmatan lil’alamin”
Sebelum penutupan, siswa-siswi MI NU Rowolaku diajak untuk menuliskan harapan. Tulisan harapan siswa-siswi tersebut menjadi wujud keinginan siswa dan cita-cita dimasa depan. Dengan adanya penulisan harapan pada masing-masing siswa yang kemudian ditempelkan di majalah dinding sekolah menjadikan guru MI NU Rowolaku mengetahui adanya semangat dan cita-cita yang besar dari siswa untuk meraih masa depannya. Dengan demikian, baik tindakan yang mengarah pada kekerasan atau bullying di sekolah dapat dihindari dan dicegah bersama-sama.